Review Artikel Jurnal: Studi Banding GDL - Morrotaruna.blogspot.com |
Selamat malam kawan-kawan, kembali lagi bersama saya morro di malam yang cerah ini. sekarang saya akan memberikan review artikel jurnal yang berjudul "Studi Banding Perangkat Lunak Aplikasi Ganesha Digital Library (GDL) Sebagai Repository Institusi Berbasis Open Source" yang diterbitkan di "Jurnal Teknik Informatika" pada tahun 2019.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara Ganesha Digital Library (GDL) dengan DSpace dan Eprints, sehingga dapat diketahui apakah GDL dapat memenuhi standar software aplikasi repository suatu institusi?
Pendahuluan
Pada saat ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat, khususnya di bidang perpustakaan dimana terdapat berbagai software yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan di perpustakaan, salah satunya adalah software repository suatu institusi.
Keanekaragaman teknologi software repository suatu institusi yang berbasis opensource, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari publikasi karya ilmiah yang ada. Berikut ini merupakan software repository institusi yang paling banyak digunakan di Indonesia, yakni:
Jenis software repository institusi di Indonesia (sumber: web ROAR) morrotaruna.blogspot.com |
Pada tabel di sebelah, merupakan data yang didapat dari ROAR (Registry of Open Access Repositories) tentang berbagai software repository institusi yang digunakan oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Pada tabel di sebelah, dapat dilihat bahwa Eprints merupakan software repository yang paling banyak digunakan oleh institusi di Indonesia, lalu diikuti oleh DSpace. Sedangkan SLiMS merupakan software repository paling sedikit digunakan, lalu diikuti oleh Ganesha Digital Library.
Selanjutnya, artikel jurnal ini menjelaskan bahwa repository institusi merupakan sistem manajemen aset digital, yang memiliki fungsi untuk menghimpun, menyimpan, mempublikasikan atau menyebarluaskan, dan melestarikan karya ilmiah hasil penelitian para civitas akademika suatu perguruan tinggi. Biasanya, karya ilmiah yang dipublikasikan di repository ialah skripsi, tesis, dan disertasi. Nantinya, karya ilmiah yang tersimpan di repository institusi ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dan penelitian.
1. Metodologi
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metodologi pendekatan ekperimental dengan prosedur sebagai berikut:
Prosedur Penelitian - Morrotaruna.blogspot.com |
Pembahasan
1. User Interface (Tampilan)
a. Ganesha Digital Library
User Interface Ganesha Digital Library - Morrotaruna.blogspot.com |
User interface Ganesha Digital Library (GDL), kurang lebihnya akan tampak seperti gambar di sebelah. GDL menyediakan pencarian koleksi menggunakan kata kunci pengarang, tipe koleksi, subjek, deskripsi, dan judul.
b. DSpace
User Interface DSpace - Morrotaruna.blogspot.com |
User interface dari DSpace yang telah diubah sesuai kebutuhan dari institusi akan tampak seperti gambar disamping. website itu merupakan website repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan DSpace.
DSpace menyediakan fitur penelusuran koleksi melalui metadata yang otomatis menavigasikan ke bitstreamDSpace. DSpace juga menyediakan mode pencarian koleksi konvensional yakni dengan judul, pengarang, atau kata kunci.
c. Eprints
User interface dari Eprints dapat dilihat dari gambar disamping, namun tampilan tersebut merupakan tampilan website repository yang tampilannya telah di modifikasi.
Penelusuran di dalam Eprints juga terbilang sama seperti yang lainnya, karena menggunakan kata kunci subjek, judul, tanggal, dan pengarang.
2. Perbandingan Fitur Aplikasi Repository Institusi
Artikel jurnal ini, membandingkan ketiga aplikasi ini menggunakan berbagai kriteria, antara lain sebagai berikut:
- Infrastruktur: mulai dari fitur dasar platform repository hingga instalasi, hosting, dan opsi dukungan bagi pengguna aplikasi.
- Desain Front-End: tampilan yang dilihat oleh orang-orang
- Pengendalian dan pengorganisasian konten
- fitur penjelajahan konten
- Alat bantu publikasi
- Fitur Pelaporan
- Fitur Multimedia
- Fitur Social tools dan notifikasi
- alat interoperabilitas
- otentikasi
- fitur pelestarian koleksi
Nantinya, bila suatu software repository institusi memenuhi kriteria, maka akan diberikan nilai "1" (satu), hasilnya sebagai berikut:
Perbandingan-perbandingan - Morrotaruna.blogspot.com |
Kesimpulan
Setelah membahas dan mereview artikel diatas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa
Dalam urusan kriteria, Ganesha Digital Library (GDL) telah memenuhi kriteria sebagai software repository institusi berbasis open source.
4 Komentar
Keren bangat gan 👍🏻
BalasHapusbagusss sekalii
BalasHapusmantap, soon to be jadi dosen DM
BalasHapuskebetulan ini sy update sedikit https://it-freaks.blogspot.com/2019/07/menghidupkan-software-lama-ganesha.html
BalasHapus